welcome

my name is novin prasetyo
selamat datang di blog gw.
enjoy.........

Sabtu, 15 Oktober 2011

Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja

Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam, kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam. Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.

Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. Mental baja adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya.

Mengapa demikian? Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik“. Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yg lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.

Jika hari ini kita sedang ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespons dengan sikap yang keliru!
Jika kita adalah “baja”, kita akan selalu melihat palu yang menghantam kita sebagai sahabat yang akan membentuk kita.
Sebaliknya jika kita “kaca” maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kita

sedikit motifasi buat kawand - kawand semua, sudah saat nya kita berubah dan menatap masa depan yang cerah.... go kawand, berlari untuk mengejar cita - cita..

Kathryn Stockett – 60 Kali Ditolak, Ternyata Novelnya Jadi Best-Seller

Jika Anda penulis dan merasa hasil karya Anda bagus tapi tak satu pun penerbit mau menerbitkannya, tak perlu cemas. Mungkin buku Anda bakal jadi best-seller di kemudian hari. Banyak cerita, penulis novel yang berkali-kali ditolak penerbit, begitu ada yang mau menerbitkan, novel itu jadi best-seller. Yang paling fenomenal adalah serial novel Harry Potter, karya JK Rowling. Sebelum diterbitkan, Rowling mengalami penolakan dari 14 penerbit. Kita tahu sekarang bagaimana nasib novel Harry Potter yang laris luar biasa.
Selain JK Rowling masing banyak yang mengalami hal yang sama. Novelis John Grisham mengalami penolakan 45 kali sebelum novel pertamanya, A Time to Kill diterbitkan.
Baru-baru ini kisah penolakan seperti itu yang dikemukakan penulis Kathryn Stockett yang novelnya, The Help, terjual lebih dari 5 juta kopi hingga tahun ini. The Help diterbitkan tahun 2009.
Stockett memulai menulis novel itu pada tahun 2001. Novel The Help selesai tahun 2006. Ia kemudian menawarkan naskahnya ke sejumlah penerbit melalui agen. Ternyata tawaran pertama ditolak. Ia mencoba merevisi dan beberapa bulan kemudian menawarkannya lagi pada beberapa agen lain. Hasilnya, masih ditolak. “Setidaknya ada 15 yang menolak,” katanya.
Ia coba bertanya pada teman-temannya kira-kira apa yang membuat novel yang bercerita tentang pembantu kulit hitam di keluarga kulit putih tahun 1960-an ini tak menarik. Kebanyakan menghibur dan memintanya menulis novel lain. Padahal, menurut Stockett, ia tak akan membuat novel berikut kalau The Help belum diterbitkan.
Setelah itu ia mencoba menawarkannya lagi pada sejumlah agen. Namun masih saja ditolak. Itu berarti ia sudah mendapat 40 kali penolakan. Penasaran dengan penolakan-penolakan itu, ia kemudian mengikuti sejumlah simposium yang diikuti beberapa penulis sukses dan mencari tahu apa rahasia sukses mereka. “Tetap berjuang, jangan menyerah. Saya saja ditolak 14 kali sebelum novel saya diterbitkan,” kata penulis itu.

Stockett malah mencibir pada dirinya sendiri. Sebanyak 14 kali penolakan itulah yang wajar, padahal ia mendapat 40 kali penolakan? Namun ia tetap bertahan, ia harus terus bejuang. Memperbaikinya kalau perlu dan mencari agen atau penerbit baru yang mungkin bersedia menerbitkannya. Atas kengototan itu teman-temannya sudah memberinya nasihat agar tak perlu bergantung pada novel itu. Namun Stockett tetap yakin, The Help novel yang bagus dan layak diterbitkan.

Ia kemudian memperbaikinya di sana-sini. Begitu sibuknya dengan draft buku itu, sampai-sampai menjelang kelahiran anak pertamanya ia masih memegang draft. Ketika didorong menuju tempat persalinan, seorang perawat memintanya untuk tidak terus menerus membaca. Dan dengan menyesal akhirnya draft itu ia serahkan ke sang suami.
Lima hari setelah kelahiran anaknya, Stockett menginap di hotel dan langsung mengetik untuk memperbaiki The Help. Setelah itu ia menawarkan novel itu ke sejumlah agen. “Akhirnya saya mendapat penolakan yang ke-60,” katanya.
Namun tawarannya yang ke-61 mendapat respon baik. Agen yang bernama Susan Ramer, bersedia menawarkanThe Help ke penerbit Amy Einhorn Books. Tahun 2009 akhirnya novel itu terbit dan menjadi novel best-seller di Amerika.
“Novel itu terbit setelah melalui proses lima tahun menulis, tiga setengah tahun mengalami 60 penolakan,” katanya. “Karena itu, jangan malu menerima penolakan apakah itu naskah buku, lagu, lukisan, karya tari, dan sebagainya. Jangan biarkan hasil karya itu terkunci di peti mati karena hal itu tak akan menjadikan apa-apa. Lebih baik berikan pada obsesi Anda,” katanya memberi nasihat. Nasihat

Jumat, 14 Oktober 2011

dream

pada saat di tanya, mau jadi apa kamu ?
aq hanya terdiam,
berada di kota kecil yg jauh dari ibu kota dan jauh dari orang tua, pertanyaan keluar kembali"mau mencari apa kau ke tempat ini ?" dan kembali terdiam, hanya bisa merenung memikirkan pertanyaan tersebut, tapi terdengar bisik-bisik hati mengatakan "kamu berada di sini untuk menwujudkan cita-cita mu,dan membuat bangga orang yg kamu sayang", setelah itu ku berfikir apa yangg ingin ku capai dan apa yang ku inginkan, akhirnya ku mulai menulis di secarik kertas dan ku menuangkan semua isi hati ku,  dan jadilah 10 kumpulan target hidup ku.
setelah itu ku tempel kertas tersebut di kamar ku bersanding dengan kaca, setiap kali ku terbangun dari tidur ku dan meliat ke kaca selalu terliat tulisan itu, dan itulah modal awal ku utuk memulai hari-hari ini.
dan inilah 10 target ku.
1.mendapatkan nilai persentasi kimia A
2. beli kucing
3.mendapatkan IP di atas 3
4. memiliki SLR beserta lensa
5. lulus kuliah 4 tahun.
6, lanjut study ke national singapore university
7. mendapatkan pekerjaan yang layak.
8. naik haji bersama keluarga dan orang yang ku sayang
9. membahagiakan ibu.
10. memiliki keluarga dan rumah beserta isinya, dan hidup bahagia dunia akhirat

 SAYA NOVIN PRASETYO AKAN BERUSAH SEBAIK MUNGKIN, UNTUK MENDAPATKAN HASIL YANG TERBAIK DAN AKAN KU PERSEMBAHKAN UNTUK ORANG- ORANG YANG KU SAYANG..